Segala puji bagi Allah s.w.t yang menghidup dan mematikan kita. yang memberi nikmat iman dan Islam. nikmat kedua sebagai umat nabi s.a.w. tidak lupa juga selawat dan salam keatas penghulu kita nabi Muhammad s.a.w, isteri-isteri baginda, keluarga baginda, para sahabat yang pemberani dan juga mereka-mereka yang mengikuti sahabt sehingga ke hari akhirat.
Amma Ba’du,
Ana bawakan sejarah ringkas FAHAMAN SYIAH DARI BUKU I’TIQAD AHLUSSUNAH WALJAMMAH YANG DIKARANG OLEH KIYAI HAJI SIRAJUDDIN ABBAS CETAKAN KE 8″ JANUARI 2008 TERBITAN PUSTAKA TARBIYAH BARU.
Pada masa kekhalifahan Utsman bin Affan, ada seorang pendeta besar Yahudi yang masuk Islam bernama Abdullah bin Saba’. Sesudah masuk islam ia datang ke Madinah sekitar tahun 30 Hijriah. Ia mengira kedatangannya akan disambut dengan upacara kebesaran oleh Khalifah Utsman dan penghargaan besar dari umat muslim terdahulu. Namun sebaliknya ia tidak mendapati sambutan dan penghargaan. Akhirnya Abdullah bin Saba’ menjadi jengkel, kesal dan ia pun membenci kepada Khalifah Utsman. Kemudian ia pun mulai menghasut untuk menjatuhkan Khalifah Utsman. Ia berjalan ke Madinah, Mesir,Kuffah, Bashrah (Irak), Damsyik (Syiria) dan kota-kota lainnya untuk menyebarkan fitnah kekurangan dan kejelekan Utsman bin Affan. Untuk menjatuhkan Utsman, maka Abdullah bin Saba mengagung-agungkan Ali bin Thalib dengan menyinggung hadits-hadits (sunnah Nabi SAW) yang banyak dirawi (diceritakan) oleh Ali. Tetapi ia juga membuat hadits-hadits palsu untuk merendahkan Utsman bin Affan, dan juga kepada Umar bin Khattab dan Abu Bakar. Dan ajaran-ajarannya mendapat sambutan dan antusias dari umat muslim ketika itu.
Beberapa ajaran (pengajian) Abdullah bin Saba’ adalah :
(1) Al Wishayah (wasiat), yaitu bahwa Nabi Muhammad SAW berwasiat supaya Imam (pemimpin) sesudah beliau adalah Ali bin Abi Thalib.
(2) Ar Raj’ah (kembali), yaitu bahwa Nabi Muhammad SAW akan dibangkitkan kembali diakhir zaman seperti halnya kembalinya Nabi Isa Al Masih alaihis salam. Dan bahwa Ali bin Abi Thalib sama halnya seperti Nabi Isa bahwa ia belum mati tetapi diangkat ke atas langit dan akan diturunkan kembali kebumi untuk menjadi Khalifah terakhir (Imam Mahdi)
(3) Ketuhanan Ali (Ali Ar-Rabbi), yaitu Abdullah bin Saba mengajarkan bahwa dalam tubuh Ali bin Abi Thalib bersemayam unsur ketuhanan yang telah bersatu padu dengan tubuhnya, sehingga beliau bias mengetahui segala perkara gaib. Oleh karena itu Ali selalu menang dalam peperangan melawan orang kafir. Suara petir adalah suara Ali dan kilat adalah senyuman Ali.
Pada intinya kaum Syiah bersyahadat : La ilaha illallah, wa Ali rasullullah. (Tak ada Tuhan selain Allah, dan Ali adalah Rasul Allah)
…………………………………………………………………………….
Syiah dalam bahasa Arab artinya pengikut.
Syiah Ali berarti pengikut Ali.
Tetapi arti Syiah dalam pengertian umum adalah kaum yang beritiqad meyakini bahwa Ali bin Abi Thalib
adalah orang berhak menjadi khalifah pengganti Nabi Muhammad SAW.
Inti dari ajaran agama Syiah :
1. Pangkat khalifah pengganti Nabi adalah harus diwarisi oleh ahli waris Nabi dan ditunjuk oleh Nabi
sendiri dengan wasiat yaitu Ali bin Abi Thalib karena ia sepupu Nabi (anak paman Rasulullah SAW),
ia juga menantu Nabi dan pahlawan Islam yang berani.
2. Khalifah dalam Syiah disebut IMAM yang merupakan pangkat tertinggi dalam Islam Syiah. Imam
utama ditunjuk oleh Nabi dan Imam-imam lainnya ditunjuk oleh Imam utama tadi. Orang-orang
memilih khalifah (pemimpin) dengan musyawarah dianggap melakukan perbuatan dosa besar.
3. Imam Syiah adalah orang yang maksum, artinya tidak pernah membuat dosa dan tidak boleh
diganggu gugat dan dikritik segala ajarannya karena imam adalah pengganti Nabi yang sama derajat
kedudukannya dengan Nabi.
4. Imam masih mendapat wahyu dari Tuhan walaupun wahyu itu datang tidak dengan perantaraan
Malaikat Jibril. Wahyu yang dibawa dan disampaikan oleh imam wajib ditaati.
5. Orang-orang Syiah yang sudah sampai kederajat keimanan yang sangat tinggi, maka baginya sudah
habis taklif (ibadah) sehingga tidak perlu sembahyang, puasa dan lain-lain.
………………………………………………………………………………………
BEBERAPA GOLONGAN DALAM FAHAM SYIAH
Agama Syiah terpecah lagi menjadi golongan besar, diantaranya :
1. Syi’ah Sabaiyah (pengikut Abdullah bin Saba) yang mengatakan bahwa Jibril salah dalam mengirim
wahyu yang mana seharusnya adalah Ali bin Abi Thalib yang menjadi Rasullullah.
2. Syi’ah Kaisaniah (pengikut Mukhtar bin Ubai As Saqafi), tidak mempercayai adanya ruh tuhan
dalam tubuh Ali. Mereka yakin bahwa para Imam Syi’ah adalah mashum (bebas dari dosa)
sebagaimana Nabi dan Imam masih mendapat wahyu.
3. Syi’ah Imamiyah, mereka percaya kepada Imam yang ditunjuk oleh Nabi Muhammad SAW yaitu Ali
bin Abi Thalib sampai 12 orang keturunan Ali dengan Fathimah. Kaum ini menguasai tanah Persia
(Iran)
4. Syi’ah Isma’iliyah atau Syiah Sab’iyah (pengikut Aga Khan, di Pakistan), mereka hanya
mempercayai 7 Imam
5. Syi’ah Zaidiyah (pengikut Zaid bin Ali bin Husein bin Ali bin Abi Thalib). Kaum Syiah yang
menguasai Yaman. Mereka berpendapat bahwa Ali lebih mulia daripada 3 sahabat Nabi yang utama,
tetapi mereka tidak mengkafirkan 3 sahabat itu. Mereka menganggap bahwa seorang Muslim yang
mengerjakan dosa besar akan kekal dalam neraka
6. Syi’ah Qaramithah, yaitu Syiah yang mentafsirkan Al Quran sesuka hatinya. Mereka mengatakan
bahwa malaikat adalah mubaligh mereka, syaitan adalah musuh. Yang dinamakan shalat adalah
mengikut malaikat. Haji adalah berziarah mendatangi Imam-Imam Syiah. Puasa adalah tidak
membuka aib kekurangan / kejelekan Imam dan rahasia Imam lainnya. Umat Syiah yang sudah
mencapai pemahaman (iman) yang tinggi, maka baginya tidak perlu lagi beribadah.
7. Dan lain-lain golongan dalam Syiah yang tidak disebutkan karena pengikutnya yang sangat sedikit.
…………………………………………………………….
SILSILAH KHALIFAH (IMAM BESAR) DALAM FAHAM SYIAH
Agama Syiah berpendapat dan berkeyakinan bahwa silsilah Imam mereka yang utama adalah :
1. Ali bin Abi Thalib (wafat tahun 40 H)
2. Hasan bin Ali bin Abi Thalib (wafat tahun 50 H)
3. Husein bin Ali bin Abi Thalib (wafat tahun 61 H)
4. Ali Zainal Abidin bin Husein bin Ali bin Abi Thalib (wafat tahun 94 H)
5. Muhammad al Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husein bin Ali (wafat tahun 117 H)
6. Ja’far Shaddiq bin Muhammad al Baqir (wafat tahun 148 H)
7. Musa al Kazhim bin Ja’far Shaddiq (wafat tahun 183 H)
8. Ali Redha bin Musa al Kazhim bin Ja’far Shaddiq (wafat tahun 202 H)
9. Muhammad al Jawwad bin Ali Redha bin Musa bin Ja’far Shaddiq(wafat tahun 220 H)
10. Ali bin Muhammad bin Ali Redha bin Musa bin Ja’far Shaddiq (wafat tahun 254 H)
11. Hasan bin Ali bin Muhammad al Asykari (wafat tahun 260 H)
12. Muhammad bin Hasan al Mahdi (menghilang lenyap sejak 260 H)
Imam yang ke-12 inilah yang dipercayai dan diyakini oleh kaum Syiah sebagai Imam Mahdi (di Indonesia
faham ini bernama Ratu Adil) yang akan kembali pada akhir zaman untuk menegakkan kebenaran
dan keadilan dimuka bumi. Ia belum wafat tetapi bersembunyi dirumahnya di kota Samara’ (Iraq)
sejak kematian ayahnya, karena ketika itu ia masih dibawah umur.
Perbedaan I’itiqad yang sangat prinsipal dengan Ahlus Sunnah Wal Jamaah
SUNNI
Khalifah yang pertama adalah Abu Bakar, kedua
adalah Umar bin Khattab, ketiga adalah Utsman bin
Affan.
SYIAH
Ketiga Khulafaur Rasyidin itu terkutuk karena
merampas keKhalifahan dari tangan Ali bin Abi Thalib.
Imam (Khalifah) yang pertama adalah Ali bin Abi
Thalib.
SUNNI
Khalifah boleh diangkat dengan musyawarah Ahlul
halli wal ‘aqdi.
SYIAH
Imam harus ditunjuk oleh Nabi Muhammad SAW
dengan wasiat.
SUNNI
Khalifah hanyalah orang biasa, tidak mashum dan
tidak menerima wahyu dari Allah SWT.
SYIAH
Imam masih menerima wahyu dan juga mashum
(bebas dari dosa).
SUNNI
Tidak mempercayai adanya Khalifah Gaib. Hanya
percaya kepada kekhalifahan terakhir bernama Imam
Mahdi.
SYIAH
Percaya adanya Khalifah gaib yang akan keluar di
akhir zaman
SUNNI
Kepercayaan kepada Khalifah bukan Rukun Iman.
SYIAH
Kepercayaan kepada Imam adalah salah satu rukun
iman
SUNNI
Kitab kedua adalah Kitab Hadits Shahih Bukhari.
SYIAH
Kitab yang kedua adalah Kitab Al Kafi karangan
Ya’qub Al Kulni
SUNNI
Mashaf Al Quran yang sah adalah Mushaf Utsman bin
Affan.
SYIAH
Mashaf yang sah adalah Mashaf Ali bin Abi Thalib
SUNNI
Arti dari “Ahlil Bait” adalah famili (keluarga dekat)
termasuk isteri-isteri Nabi SAW.
SYIAH
Ahlil Bait hanyalah keturunan Ali bin Abi Thalib dari
isterinya yaitu Siti Fathimah binti Muhammad.
SUNNI
Tidak menganut faham “Wahdatul Wujud” (serba
Tuhan).
SYIAH
Menganut faham “Wahdatul Wujud” (serba Tuhan)
yaitu bahwa segala sesuatu itu pada dasarnya adalah
perwujudan Tuhan.
SUNNI
Islam sudah cukup (disempurnakan) pada waktu
Rasulullah SAW wafat.
SYIAH
Islam masih belum cukup karena masih akan ada
wahyu-wahyu Tuhan kepada Imam-Imam Syiah.
SUNNI
“Taqiyah” bukun Rukun Iman.
SYIAH
“Taqiyah” adalah termasuk rukun iman.
Raj’ah tidak ada. Mempercayai adanya raj’ah (reinkarnasi = arwah turun
temurun).
sumber asal : http://www.facebook.com/note.php?note_id=169739326396575&id=1565088731&ref=mf
Read Full Post »